Berita

    5 Fungsi ESP Pada Mobil

    Pernahkah Anda mengalami oversteer atau understeer? Keadaan ini biasanya terjadi ketika Anda melewati jalanan licin maupun berlumpur. Saat pada kondisi seperti ini, mobil tidak memiliki keseimbangan saat menyesuaikan torsi pada ban.

    Terjadinya oversteer atau understeer dapat menyebabkan mobil Anda tergelincir hingga kecelakaan. Maka dari itu, apakah Anda telah mengetahui penyebab terjadinya keadaan setir tersebut?

    Penyebabnya adalah tidak adanya fitur ESP mobil. Fitur ini merupakan komponen penting yang ada pada mobil berharga diatas Rp400 juta. Kesesuaian torsi pada ban dan keseimbangan mobil diatur oleh fitur ini.

    Lantas, bagaimana ESP atau Electronic Stability Program menjalankan fungsi tersebut? Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengetahui beberapa penjelasan di bawah ini untuk memahami fungsi ESP.

    Fungsi fitur ESP pada mobil

    ESP memiliki beberapa fungsi yang penting sebagai berikut.

    • Menjaga kestabilan mobil

    Ini merupakan fungsi fitur yang pertama. Seperti yang telah Anda ketahui, pengemudi mobil biasanya berpotensi dalam momen banting setir ke kiri atau ke kanan dikarenakan oleh situasi tertentu yang mendadak, sewaktu mobil sedang berjalan lurus ke depan. 

    Dengan adanya situasi semacam ini, maka ESP bertanggung jawab untuk memberikan perintah fitur keamanan agar lekas beraksi sehingga kendaraan Anda tetaplah stabil dan hilangnya traksi pada ban tidak terjadi. 

    • Mengontrol dan memonitor setiap detik

    Fitur ESP mobil tidak akan lengah sedetik pun. Mulai dari sewaktu Anda menekan pedal gas di dalam mobil, memutar setir, sampai menginjak rem, semua itu diawasi dan dikontrol oleh ESP. 

    Menangkap semua pergerakan Anda, fitur ini lantas mengirimkannya ke ECU atau komputer central untuk diolah. Kemudian, segala proses pengawasan, pembacaan data, sampai perintah eksekusi diolah dalam sepersekian detik saja. Cepat sekali, bukan?

    • Mengoptimalkan peran ABS

    Was-was dan kaget wajar terjadi saat Anda melakukan rem mendadak. Tidak hanya itu, rem mendadak juga berpotensi menyebabkan kecelakaan apabila di sekitar mobil Anda terdapat kendaraan lain.

    Mendadaknya pengereman ini pun dapat membuat mobil Anda kehilangan traksi pada ban sehingga dapat tergelincir dengan mudah. 

    Saat momen tersebut terjadi, sistem ESP akan segera merespon dengan mengirim sinyal pada ABS (anti-lock brake system). Yang kemudian akan bekerja secepatnya mengeluarkan tekanan pada disc brake supaya roda berputar pada jalur traksinya kembali.

    • Mengatur kelola besaran tenaga mesin